Laman

Selasa, 01 November 2016

Sejarah Desa Legokjawa

Pada zaman dahuluuuuuu.... tink tink tink ---:)

Sekitar tahun 1920-an terdapat sebuah desa yang dikenal dengan nama Desa Legokjawa, asal mula nama tersebut disebabkan oleh adanya seorang penyebar agama Islam ke daerah pesisir pantai selatan yang sekarang kita kenal Legokjawa. Penyebar agama Islam tersebut bernama Mas Karto Dino dari kota Solo Jawa Tengah. Pada waktu itu Mas Karto Dino pergi ke sungai cipeuteuy untuk mengambil air wudlu tetapi airnya asin, setelah kesana kemari tidak mendapatkan air tawar Mas Karto Dino-pun menginjakan kakinya dengan keras di salah satu lelegok tidak jauh dari sungai cipeuteuy, kemudian keluarlah sumber air yang sampai sekarang terkenal dengan sebutan Sumur Gede, semenjak kejadian tersebut sebagian besar masyarakat di lingkungan lelegok itu menyatakan bahwa tempat tersebut adalah lelegok tapak Jawa. Kemudian dengan adanya sumber air yang bersih dari sumur gede tersebut maka di bangunlah sebuah Musola dengan nama Al-Istiqomah yang mana Musola tersebut digunakan sebagai langgar awal mula penyebaran agama islam di Desa Legokjawa. Nama lelegok tapak jawa sendiri lama kelamaan lebih akrab dengan sebutan Legokjawa dan pada akhirnya menjadi nama sebuah desa yaitu Desa Legokjawa.

Kepala Desa pertama Sejak terbentuknya Desa Legokjawa pada tahun 1921-an di Pimpin oleh Bapak H. Amin dengan membawahi beberapa dusun, yaitu:
1. Dusun Legok;
2. Dusun Cidadap;
3. Dusun Cikuya;
4. Dusun Gadog;
5. Dusun Citarik; dan,
6. Dusun Sodong.

Kemudian pada kurang dan lebih tahun 1983 terjadi peristiwa pemekaran desa atau dalam bahasa sparatisnya adalah makar (makar-red). Dimana ada sebagian warga masyarakat desa khususnya di dusun sodong dan citarik ingin membentuk pemerintahan desa sendiri, maka terbentuklah Desa Batumalang dengan pusat pemerintahannya di dusun Gadog dengan membawahi 3 dusun. sedangkan desa Legokjawa sendiri membawahi 5 dusun dengan pusat pemerintahan berada di dusun Sindangsari. adapun pembagian dusun pada saat itu adalah:

Desa Legokjawa (5 dusun) :
1. Dusun Sindangsari;
2. Dusun Legok;
3. Dusun Cidadap;
4. Dusun Liunggunung; dan,
5. Dusun Cikuya.

Desa Batumalang (3 dusun) :
1. Dusun Gadog;
2. Dusun Sodong; dan,
3. Dusun Citarik.

Begitulahhh ceritanyaa...

Wilujeng Sumping

Selamat datang dan Terimakasih atas kunjungannya ke blog kami Desa Legokjawa Kecamatan Cimerak Kabupaten Pangandaran.

Pada postingan perdana kali ini kami selaku Pemerintah Desa mengajak kepada warga masyarakat desa Legokjawa khususnya, untuk dapat berkontribusi memberikan kritik dan saran yang membangun dan berguna bagi Desa kita tercinta ini.


MARI MEMBANGUN BANGSA DARI DESA...!!!

Daerah Kakawasaan

Desa Legokjawa mempunyai wilayah yang cukup strategis dari sekian desa di Kecamatan Cimerak karena dilalui oleh jalan Provinsi yang menghubungkan Kabupaten Pangandaran dengan Kabupaten Tasikmalaya.
Daerah Desa Legokjawa sendiri di sebelah utara berbatasan langsung dengan Desa Batumalang, Sebelah timur dengan Desa Masawah, Sebelah barat dengan Desa Ciparanti, Dan sebelah selatan terbentang indah Samudra Indonesia yang menjadi tempat mencari nafkah para nelayan masyarakat Desa Legokjawa. Berjarak sekitar tujuh kilometer dari kantor Kecamatan, dulu Desa ini cukup sulit untuk diakses bukan saja dikarenakan oleh akses jalan yang kurang memadai juga letaknya yang berada jauh dari Kota Pangandaran. tetapi keadaan sekarang sungguh jauh berbeda, Akses ke Desa Legokjawa sangat mudah dan hanya membutuhkan waktu sekitar 1 jam dari pantai Pangandaran dikarenakan sarana jalan yang halus mulus dan angkutan umum yang banyak berlalulalang.